Kami juga melayani Kursus Tehnik Wawancara Info Call/SMS :08888468139 Mrs Nurbaiti,Dan sebelumnya kita Penjelasan Tentang Kursus Tehnik Wawancara:
Wawancara mendalam individu
Adalah interaksi antara peneliti (pewawancara) dengan seseorang peserta tunggal. Wawancara mendalam individu biasanya membutuhkan waktu antara 20 menit (melalui telepon) sampai 2 jam (wawancara tatap muka), tergantung pada isu atau topik yang dibahas. Wawancara mendalam individu biasanya direkam (audio dan atau video) dan kemudian diterjemahkan sehingga memberikan rincian informasi yang kaya bagi peneliti. Informan yang dipilih sebagai peserta wawancara dipilih bukan karena opini mereka mewakili opini umum tetapi karena pengalaman serta sikap mereka mencerminkan keseluruhan cakupan isu yang sedang dipelajari. Selain itu informan yang diwawancara memiliki kemampuan verbal agar dapat memperkaya rincian informasi yang dinginkan peneliti.
Belakangan ini, seiring dengan kemajuan teknologi mendorong digunakannya alat bantu visualdan dengar pada saat wawancara indvidu mendalam, dengan menciptakan suatu metodologi yang dikenal dengan Computer Assited Personal Interviews (CAPIs). CAPIs sering digunakan dalam wawancara mendalam individu yang terstrutur atau semi terstruktur. Penggunaan CAPIs dalam wawancara penelitian dapat dilihat dalam Tabel 4 berikut ini, Wawancara Kelompok
Wawancara kelompok adalah metode pengumpula data dengan mengunakan lebih dari satu informan (peserta).Wawancara kelompok dapat dilakukan dengan beberapa ukuran kelompok:
Dyad (2 oarang)
Triad (3 orang)
Kelompok mini (2 hingga 6 orang)
Kelompok kecil (kelompok fokus 6 sampai 10 orang)Kelompok super (hingga 20 orang)
Kelompok yang lebih kecil biasanya digunakan pada saat populasi asal sampel kecil, pada saat topik atau daftar konsepnya ekstensif atau teknis atau pada saat dibutuhkan keakraban lebih jauh. Kelompok super digunakan pada saat dibutuhkan rentang ide yang lebar pada periode waktu yang pendek dan pada saat peneliti ingin mengorbankan interaksi agar lebih cepat. Komposisi kelompok dapat berupa:
Kelompok heterogen, berisikan individu yang berbeda, beragam opini, latar belakang tindakan.
Homogen, berisikan individu yang mirip; pendapat, latar belakang dan tindakan yang seragam.
Kelompok yang berisikan pakar, yaitu individu yang sangat memahami isu yang akan didiskusikan
Kelompok bukan pakar, yaitu mereka yang sedikit memiliki beberapa informasi yang dibutuhkan namun pada tingkat yang tidak diketahui.
Dalam wawancara kelompok, jumlah dan komposisi kelompok ditentukan dengan mempertimbangkan:
Cakupan isu yang diteliti. Semakin lebar isu, semakin banyak kelompok yang dibutuhkan.
Jumlah segmen pasar yang berbeda: semakin banyak jumlahnya dan semakin besar perbedaannya, semakin banyak kelompok yang dibutuhkan.
Jumlah ide baru atau pemahaman yang diinginkan: semakin besar jumlah, semakin banyak kelompok yang dibutuhkan
Tingkat perincian informasi: semakin rinci semakin banyak kelompok dibutuhkan.
Tingkat perbedaan geografis atau etnis pada sifat atau perilaku: semakin besar pengaruhnya, semakin banyak kelompok dibutuhkan.
Homogenitas kelompok: semakin tidak homogen, semakin banyak kelompok yang dibutuhkan.
(Kelompok Fokus
Adalah suatu panel yang umumnya terdiri dari 6 hingga 10 orang yang dipimpin oleh seorangmoderator. Fasilitator atau moderator menggunakan prinsip dinamika kelompok untuk memfokuskan atau menuntun kelompok dalam mempertukarkan ide, perasaan, dan pengalaman tentang topik tertentu.
Dalam sebuah penelitian kualitatif, kelompok fokus sering menjadi unik karena keterlibatan sponsor penelitian dalam prosesnya. Sebagian besar fasilitas wawancara memungkinkan sponsor mengamati kelompok dan dinamika yang terjadi pada saat proses sedang berjalan, mengambil pemahaman sendiri dari percakapan dan sinyal norverbal yang diamatinya. Kelompok fokus sering digunakan sebagai teknik eksplorasi tetapi juga dapat menjadi metodologi utama. Kelompok fokus sangat bermanfaat dalam skenario berikut ini:
Mendapatkan latar belakang umum tentang suatu topik (isu)
Menghasilkan pertanyaan riset untuk dieksplorasi.
Menerjemahkan hasil riset sebelumnya.
Merangsang ide baru bagi produk dan program.
Menggarisbawahi bidang peluang yang harus dikejar oleh manajer tertentu.
Mendiagnosis masalah yang harus dipecahkan manajer.
Menciptakan kesan dan persepsi merek dan ide produk.
Menghasilkan suatu tingkat pemahaman tentang pengaruh dalam dunia peserta.
Hubungi kami segera Untuk mendapatkan Informasi Selengkapnya
Related Post:
- Kursus Reporter TV Di Jakarta
- kursus tv presenter di jakarta
- kursus reporter
- kursus dan pelatihan untuk perusahaan
- kursus public speaking
- kursus mc
- Kursus Penyiar Radio
- Kursus Tehnik Wawancara